Monday, 1 July 2019

Kau, Aku, Kita Semua

Sudah lama aku perhati,
Makin lama makin menjadi,
Rasa ego pentingkan diri,
Mengapa harus terus begini ????

Engkau, Engkau...
Aku, Aku......
Kau buat kerja kau,
Aku buat kerja aku.

Kapal berlayar sauh dihumban,
Anak kapal masih berangan,
Nakhoda mengatur arah haluan,
Sedang suara ditelan lautan.

Haluan dirancang disambut dingin,
Batu dilepas sembunyi tangan,
Makin lama pasti tengin,
Lihat mangkuk dikata pinggan.

Ada ke kiri,
Ada ke kanan,
Ada berlari,
Ada berjalan,
Tapi.... adakah sama tujuan ???

Nampak semut beratur mengekor,
Nampak ungka bergayut sekawan,
Pakaian bersih tangan kotor,
Dalam diam, tingkah melawan.

Semua sudah cukup pengalaman,
Makan garam ber tan tan,
Membongak bagai sampai ke bulan,
Sedangkan kaki masih di lahan.

Kau, Kau, Aku, Aku,
Bukan itu ungkapan kita,
Silo lama biarkan membeku,
Mementum Ukhuwah kita bina.

Kapal kita terus meluncur,
Ombak badai menggila liar,
Ayuh bersama jernihkan yang kabur,
Kerja kuat hati bersabar.

Ujian berat kita hadapi,
Parut lama jadi sempadan,
Lautan api bersama renangi,
Capai matlamat hasil lumayan.

Kita ibarat 10 jari,
Pada tubuh tangan yang sama,
Ayuh Genggam dan hayun meninggi,
Tampa 1nya , pincang semua.

Pimpinan harus kita hormati,
Subordinate juga perlu disantuni,
Resepi ini enak sekali,
Aroma wangi, sedap nikmati.

Aku hanya semut merah,
Sekadar meluah rasa gundah,
Kau, Aku, Semuanya ayuh melangkah,
1 Hati, 1 Makna, 1 Arah.

1 comment: