Padang dan Lubuk dianalogikan sebagai tempat, lokasi dan lokaliti. Manakala Belalang dan Ikan pula adalah jenis atau karakteristik yang membawa makna perbedaan budaya, adat dan cara hidup.
Termangu sejenak sambil berfikir, mengapa Padang ini menjadi destinasi Si Belalang? Mengapa Si Patin memilih Lubuk Sungai Pahang untuk membina impian?. Pasti Belalang dan Patin punya justifikasi sendiri mengapa Itu mengapa ini, mengapa tidak begitu, mengapa tidak begini.
Soal nya, adakah Padang dan Lubuk ini sesuai dengan Si Belalang dan Si Patin?. Bersediakah Masyarakat Belalang yang asal di Padang ini menerima migrasi Belalang baru. Bolehkah Patin-Patin yang lain membuka ruang untuk Patin baru bermastautin di Lubuk ini!!!
Mengapa harus berfikir begitu. Buat Si Belalang dan Si Patin, belajarlah hidup dengan tertib di Padang dan Lubuk baru. Usah terlalu bermemori terkenang Padang dan Lubuk lama. Tidak ada salahnya jika tunduk hormat rendah diri pada Belalang dan Patin asal di Padang dan Lubuk sekarang. Belajarlah untuk beradaptasi cara baru Namun terus pegang pada prinsip dan etika sebagai Belalang dan Patin sebenar.
Buat Si Belalang, gunakan Mata Besarmu untuk melihat jauh, manfaatkan sesungutmu untuk terus sensitif dengan persekitaran dan aturkan 2 pasang sayapmu untuk terus tenang terbang dan hinggap di pepohon Padang yang subur ini.
Buat Si Patin, gunakan ciri istimewamu punya kepala seakan jerung bermuncung tajam dan runcing, walau mata dan mulutmu kecil namun renungmu jauh vokal suaramu gegar dan gunakan kekuatan ekormu untuk pacu renangan yang kental bersama Masyarakat Patin2 lain di Lubuk yang subur ini.
Padang ini Padang kita bersama. Lubuk ini Lubuk kita bersama. Ayuh wahai Si Belalang dan Si Patin, atur langkah dan tingkah untuk mengorak langkah jaya mengejar cita menabur bakti di Padang dan Lubuk Subur ini.
Salam dari Padang dan Lubuk Subur!!!!